Beranjak dewasa
Beranjak dewasa (bahasa Inggris: coming of age) adalah sebuah peralihan kaum muda dari anak-anak menuju dewasa. Usia tertentu di mana peralihan tersebut terjadi berubah-ubah dalam masyarakat, karena alam perubahan.[1] Ini dapat menjadi konvensi sah sederhana atau dapat menjadi bagian dari sebuah ritual atau upacara spiritual, seperti yang dipraktikkan oleh beberapa masyarakat. Pada masa lampau, dan beberapa masyarakat pada masa sekarang, perubahan semacam ini dikaitkan dengan usia kedewasaan seksual (awal remaja), khususnya menarche dan spermarche.[2] Di sisi lain, hal ini dikaitkan dengan usia pertanggungjawaban keagamaan. Pada sebagian masyarakat barat, konvensi hukum modern yang ditentukan dalam titik pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa (paling umum 18-21 saat remaja umumnya tidak dianggap minor dan meraih hak penuh dan tanggung jawab orang dewasa) adalah fokus dari peralihan tersebut. Dalam suatu kasus, beberapa budaya mengadakan upacara untuk mengkonfirmasikan keberanjakan dewasa, dan manfaat signifikan yang datang dengan perubahan tersebut.
Keberanjakan dewasa sering menjadi topik fiksi, dalam bentuk cerita keberanjakan dewasa. Dalam kesusastraan tertulis, sebuah novel bertemakan pertumbuhan moral dan psikologi yang sering dikaitkan dengan keberanjakan usia terkadang disebut bildungsroman. Cerita-cerita serupa yang dikisahkan dalam film disebut film keberanjakan dewasa.
Lihat pula
sunting- Konsep akil balig atau pubertas secara biologi
Referensi
sunting- ^ "Newly Released Books". The New York Times. 20 May 2010.
- ^ Joseph, Suad (2003). Encyclopedia of Women & Islamic Cultures. hlm. 68.