Bahasa Batak Karo
Bahasa Batak Karo[5] atau bahasa Karo[6] adalah sebuah bahasa Austronesia dalam rumpun bahasa Batak yang digunakan oleh masyarakat Batak Karo yang mendiami dataran tinggi Karo (Kabupaten Karo), Langkat, Deli Serdang, Dairi, Medan, hingga ke Aceh Tenggara di Indonesia.
Bahasa Karo secara historis ditulis menggunakan aksara Karo yang termasuk dalam Surat Batak karena huruf yang dipakai berasal dari wilayah Angkola-Mandailing daerah Tapanuli bagian selatan yang merupakan bagian dari Batak yang kemudian menyebar ke wilayah Batak Toba lalu ke Batak Simalungun dan Batak Pakpak-Dairi lalu yang terakhir adalah wilayah Batak Karo. Aksara Karo atau sering juga disebut tulisen Karo atau Surat Haru yang merupakan turunan dari aksara Brahmi dari India kuno. Namun kini hanya sejumlah kecil orang Karo dapat menulis atau memahami aksara Karo, dan sebaliknya alfabet Latin yang digunakan.
Jumlah penutur bahasa Karo sekitar 600.000 orang pada tahun 1991.
Penggolongan
suntingBahasa Karo merupakan bagian dari rumpun bahasa Batak utara, sehingga mirip dengan bahasa Batak Pakpak dan bahasa Alas-Kluet.[7] Bahasa tersebut tidak dipahami oleh penutur bahasa Batak selatan, seperti Batak Toba, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.[7]
Dialek
suntingAda beberapa dialek dalam bahasa Karo, yaitu Karo timur dan Karo barat.[7] Dialek-dialek tersebut dibedakan secara fonologis dan leksikal.[7]
Karo timur | Karo barat | arti |
---|---|---|
/waluh/ | /waloh/ | delapan |
/sitik/ | /sitek/ | sedikit |
/məlɯhe/ | /məlihe/ | lapar |
/dʒauŋ/ | /dʒoŋ/ | jagung |
Fonologi
suntingbilabial | apikal | palatal | velar | glotal | ||
---|---|---|---|---|---|---|
hambat | bersuara | p | t | tʃ <c> | k | |
takbersuara | b | d | dʒ <j> | g | ||
frikatif | s | h | ||||
nasal | m | n | ɲ <ny> | ŋ <ng> | ||
lateral | l | |||||
getar | r | |||||
semivokal | w | j <y> |
Depan | Tengah | Belakang | |
---|---|---|---|
Tinggi | i | - | u |
Sedang | e | ə | o |
Rendah | - | a | - |
Menurut Woolams (1996), ada vokal ketujuh yaitu vokal tinggi tengah /ɨ/ yang hanya terdapat di sekitar dua puluh lima kata, misalnya reh /rɨh/ 'datang', dem /dɨm/ 'penuh'.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Ethnologue
- ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011.
- ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ "Bahasa Batak Karo". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ Hammarström, Forkel & Haspelmath (2019).
- ^ Henry Guntur Tarigan & Jago Tarigan (1979), hlm. 3.
- ^ a b c d Woollams 2005
Daftar pustaka
sunting- Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2019). "Batak Karo". Glottolog 4.1. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- Henry Guntur Tarigan; Jago Tarigan (1979). Bahasa Karo (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. OCLC 8182404.
- Woollams, Geoff (1996). A Grammar of Karo Batak, Sumatra (PDF). Pacific Linguistics Series C - No. 130. Canberra: Pacific Linguistics. doi:10.15144/pl-c130 . hdl:1885/145878 . ISBN 0-85883-432-4.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Bahasa Batak Karo di Ethnologue
- Kamus Indonesia-Karo
- Cakap Bahasa Karo