Polonnaruwa
Polonnaruwa adalah sebuah kota kuno abad ke-11 Masehi[1] di Uturumeda Palata[2](bahasa Inggris: North Central Province), Sri Lanka. Dahulu, Polonnaruwa difungsikan sebagai ibu kota Kerajaan Polonnaruwa yang menguasai Sri Lanka dari 1017 Masehi hingga 1235 Masehi.[3] Sebelumnya, ibu kota kerajaan berada di tempat lain, yaitu Kota Anuradhapura. Pemindahan ibu kota kerajaan disebabkan karena Kota Anuradhapura dinilai tidak mampu menahan desakan ekspansi bala tentara kerajaan India Selatan.[4] Kota Kuno Polonnaruwa dianggap sebagai salah satu karya agung peninggalan masyarakat masa lalu di Sri Lanka. Selain itu, tinggalan yang beraneka ragam serta unik tidak dapat ditemukan di tempat lain menjadi alasan UNESCO untuk menetapkan Kota Kuno Polonnaruwa ini sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1982.[5]
Kota Kuno Polonnaruwa berjarak 169 km di sisi timur laut kota terbesar di Sri Lanka saat ini, Kolombo. Perjalanan darat dari Kota Kolombo menuju Kota Kuno Polonnaruwa dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam.[6] Di samping itu, kota kuno ini terletak sekitar 80 kilometer di sisi tenggara Kota Kuno Anuradhapura.
Sejarah Polonnaruwa
suntingSebelum menjadi ibu kota, Polonnaruwa telah dihuni manusia sejak lama. Berdasarkan catatan sejarah, manusia mulai bermukim di sekitar daerah Polonnaruwa sejak abad ke-6 SM.[3] Hal ini dibuktikan bahwa sebuah wilayah di Polonnaru yang saat ini disebut Kaduruwela merupakan sebuah tempat yang didirikan oleh salah satu perdana menteri Raja Wijaya, raja legendaris pertama Sri Lanka yang hidup pada tahun 600 SM (Sebelum Masehi).Pada abad ke-6 SM, Polonnaruwa masih dikenal sebagai daerah yang bernama Vijitanagara. Dari sumber tertulis disebutkan bahwa terdapat sebuah benteng pertahanan di Vijitanagara. Lokasi Vijitanagara dianggap strategis untuk menghalau serbuan musuh karena terletak di dekat Sungai Mahaweli. Pada sekitar abad ke-5 Masehi, nama Vijitanagara berubah menjadi Kandavura yang berarti kamp militer. Perubahan nama ini terus berlangsung hingga abad ke-12 Masehi karena kemungkinan disebabkan oleh raja penguasa yang juga berganti. Secara berurutan Kandavura berubah menjadi Kandavuru-nuvara, Pulanari, Vijayarajapura, dan Kalingarajapura.[3] Perubahan nama ini sampai sekarang masih bia dilacak dari peninggalan inskripsi, kitab, dan sumber tertulis lainnya.
Monumen Arkeologis di Polonnaruwa
suntingPatung Parakramabahu
suntingPatung ini merupakan salah satu patung terbaik yang ada di Sri Lanka karena tinggi dan dikerjakan dengan teknik yang cukup sulit yaitu dengan memahat sebuah batu besar. Patung Parakramabahu memiliki tinggi total 11 kaki 6 inchi. Parakramabahu diambil dari nama salah satu raja yang memerintah Polonnaruwa dari tahun 1153 - 1186 Masehi yaitu Raja Parakramabahu I. Meskipun demikian, tidak ada satu pun peneliti yang mengetahui dengan pasti siapa tokoh yang dipahat dalam patung ini. Beberapa peneliti berpendapat bahwa patung ini adalah perwujudan si raja. Namun, H. C. P. Bell berpendapat bahwa patung tersebut merupakan seorang guru yang terkenal pada masa nya, kemungkinan bernama Kapila. Vogel, di sisi lain berpendapat bahwa patung itu adalah Agastya atau Kapila.[3]
Parakramasamudra
suntingParakramasamudra memiliki arti laut (samudra) milik Parakramabahu. Monumen ini berupa reservoir (tempat penampungan air) seluas 9 mil persegi dengan kedalaman air 40 kaki. Keberadaan reservoir ini merupakan bukti kecanggihan teknologi masyarakat Sri Lanka pada masa lampau. reservoir ini dibangun semasa pemerintahan Raja Parakramabahu dengan cara menggabungkan dua reservoir kecil yang berasal dari masa sebelumnya, yaitu Topaveva yang dibangun oleh Raja Upatissa pada abad ke-4 Masehi dan Dumbutuluveva. Reservoir artifisial ini berfungsi untuk memngembangkan sektor pertanian Kerajaan Polonnaruwa.
Istana Kerajaan
suntingIstana kerajaan (gambar atas) dibangun oleh Raja Parakramabahu I dan diberi nama olehnya yaitu Vaijayanta Prasada. Keterangan mengenai istana ini diperoleh dari sumber teks tertulis Culavamsa yang menyatakan bahwa istana ini dibangun sangat megah dengan ribuan ruangan, memiliki banyak pilar yang dicat dengan aneka ragam warna, dan ditumbuhi oleh tanaman-tanaman yang indah.[3]
Referensi
sunting- ^ "Polonnaruwa". Diakses tanggal 2 November 2017.
- ^ "Map of North Central district in Sri Lanka". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 2 November 2017.
- ^ a b c d e Seneviratna, Anuradha (1998). Polonnaruva: Medieval Capital of Sri Lanka. ISBN 995-9159-03-8 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan). - ^ "Anuradhapura". Diakses tanggal 2 November 2017.
- ^ "Ancient City of Polonnaruwa". Diakses tanggal 2 November 2017.
- ^ "Distance between Polonnaruwa and Colombo". Diakses tanggal 2 November 2017.