Singapore Airlines
Singapore Airlines (bahasa Tionghoa: 新加坡航空公司, Pinyin: Xīnjīapō Hángkōng Gōngsī) adalah maskapai penerbangan nasional Singapura. Kode IATA dari Singapore Airlines adalah SQ sedangkan Kode ICAO nya adalah SIA. Singapore Airlines adalah salah satu maskapai terbaik dan tersukses di Asia dengan penerbangan ke Eropa, Amerika Utara, serta Asia dan Australia. Penerbangan ke beberapa kota Asia Tenggara, Republik Rakyat Tiongkok, dan India ditangani oleh SilkAir sedangkan kargonya ditangani oleh Singapore Airlines Cargo. Namun semenjak SilkAir berhenti beroperasi pada tahun 2021, sebagian rute-rute SilkAir telah dioperasikan oleh Singapore Airlines. Mengikuti tren pesawat dengan tarif murah (low-cost carrier), Singapore Airlines membuka Tiger Airways yang juga bermarkas di Bandara Internasional Changi Singapura.
| |||||||
Didirikan | 1 Mei 1947Malayan Airways) | (sebagai||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 1 Oktober 1972 | ||||||
Penghubung | Changi Airport | ||||||
Program penumpang setia |
| ||||||
Aliansi | Star Alliance | ||||||
Anak perusahaan | |||||||
Armada | 156 | ||||||
Tujuan | 75 | ||||||
Perusahaan induk | Temasek Holdings (56%) | ||||||
Kantor pusat | Singapore | ||||||
Tokoh utama |
| ||||||
Pendapatan | S$3.8 Miliar (FY 2020/21)[1] | ||||||
Laba operasi | -S$2.3 Miliar (FY 2020/21)[1] | ||||||
Laba bersih | -S$4.3 Miliar (FY 2020/21)[1] | ||||||
Karyawan | 14,375 (FY 2020/21)[1] | ||||||
Situs web | singaporeair.com |
Singapore Airlines adalah pelanggan peluncuran (launch customer) Airbus A380 — pesawat penumpang terbesar di dunia — serta Boeing 787-10, dan versi ultra-jauh Airbus A350-900. Maskapai ini berada di 15 maskapai teratas di dunia dalam hal kilometer pendapatan penumpang,[2] dan peringkat kesepuluh di dunia untuk penumpang internasional yang dibawa. Singapore Airlines terpilih sebagai Awak Kabin Maskapai Terbaik Dunia versi Skytrax 2019.[3] Maskapai ini juga meraih posisi kedua dan keempat sebagai Maskapai Terbaik Dunia dan Maskapai Terbersih Dunia masing-masing untuk tahun 2019.[4]
Sejarah
suntingAwal Mula
suntingPembentukan Singapore Airlines bermula dari Malayan Airways Ltd. dan penerbangan perdananya dilaksanakan 1 Mei 1947. Pada saat itu, kota yang dilayani adalah Kuala Lumpur, Ipoh, dan Penang di Malaysia. Maskapai tersebut berkembang setelah usainya Perang Dunia II dan pada 1955, armadanya termasuk sejumlah besar pesawat DC-3. Pesawat lain yang dioperasikan dalam dua dekade pertama termasuk Douglas DC-4 Skymaster, Vickers Viscount, Lockheed 1049 Super Constellation, Bristol Britannia, de Havilland Comet 4, dan Fokker F27.
Pemisahan
suntingPada 1963, terbentuk Federasi Malaysia yang mengubah maskapai menjadi Malaysian Airways. Pemisahan Singapura dari Federasi terjadi pada 1965 dan pada 1966 Malaysian Airways mengubah namanya menjadi Malaysia-Singapore Airlines (MSA). Tahun berikutnya terjadi ekspansi yang cepat dalam armada dan rute maskapai, termasuk pembelian pesawat Boeing pertama MSA, Boeing 707, serta pendirian kantor pusat baru di Singapura. Boeing 737 ditambahkan ke armada segera setelah itu.
Operasi MSA terhenti pada 1972 saat terjadi perselisihan pendapat antara kedua pihak. Malaysia lebih menekankan penerbangan domestik sedangkan Singapura memilih jalur internasional. Walaupun terjadi pemisahan, para pramugari Singapore Airlines atau biasa disebut Singapore Girls tetap menggunakan baju kebaya yang ikonik.
Singapore Airlines
suntingPerkembangan pesat terjadi pada tahun 1970-an saat Singapore Airlines menghadirkan Boeing 747 dalam armadanya. Pada bulan Desember 1977, British Airways dan SIA berbagi Concorde untuk penerbangan antara London dan Singapura melalui Bahrain. Pesawat Concorde G-BOAD BA ini dicat dengan corak Singapore Airlines di sisi kiri dan corak British Airways di sisi kanan.[5] Pada 1980-an, Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa ditambahkan pada jaringan rute Singapore Airlines. Layanan diperluas ke selatan Afrika pada 1990-an ketika maskapai memulai penerbangan ke Johannesburg di Afrika Selatan; Cape Town dan Durban kemudian ditambahkan.
Tahun 2004, Singapore Airlines memulai perjalanan langsung dari Singapura ke Los Angeles dan New York (Bandara Internasional Newark Liberty). Maskapai ini juga sudah mempromosikan diri sebagai pengguna pertama pesawat Airbus A380 yang digunakan pada akhir 2006 untuk penerbangan antara Singapura, London, dan Sydney.
Pada tanggal 6 April 2012, Singapore Airlines memensiunkan armada 747 terakhirnya setelah 40 tahun beroperasi. Penerbangan peringatan pulang pergi terakhir dioperasikan dari Singapura ke Hong Kong dengan nomor penerbangan masing-masing SQ747 dan SQ748.[6]
Pada tanggal 15 April 2014 Singapore Airlines mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor utama Formula 1 untuk Grand Prix Singapura, mengambil alih Singtel yang telah mensponsori acara tersebut sejak 2008.[7] Pada Agustus 2015, maskapai mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang sponsornya 2 tahun lagi hingga 2017. Pada April 2020, SIA mengumumkan bahwa mereka akan terus mensponsori acara tersebut hingga tahun 2021.[8]
Singapore Airlines sangat terdampak akibat pandemi COVID-19. Pada 23 Maret 2020, Singapore Airlines (SIA) mengumumkan bahwa bersama dengan SilkAir, Singapore Airlines akan memangkas 96% kapasitasnya. Sekitar 138 pesawat Singapore Airlines dan SilkAir akan dikandangkan.[9] Selain itu, pada 24 Maret, SIA mengumumkan langkah-langkah lebih lanjut untuk membantu mengurangi biaya sementara sebagian besar armada dilarang terbang.
Destinasi
suntingDestinasi
suntingLihat: Bandara Tujuan Singapore Airlines
Singapore Airlines terbang ke 62 destinasi internasional (termasuk destinasi musiman) di 32 negara di 5 benua (per Mei 2020) dari hub utamanya di Singapura. India dan Amerika Serikat adalah negara dengan destinasi tertinggi dengan jumlah masing-masing enam destinasi.
Code Sharing
suntingSingapore Airlines juga melakukan code sharing ke berbagai tujuan dengan maskapai-maskapai berikut:[10]
- Aegean Airlines
- Air Canada
- Air China
- Air France[11][12]
- Air Mauritius[13]
- Air New Zealand
- Air Timor
- Alaska Airlines
- All Nippon Airways
- Asiana Airlines
- Avianca[14][15]
- Brussels Airlines
- Croatia Airlines
- EgyptAir
- Eurowings[16]
- Ethiopian Airlines
- EVA Air
- Fiji Airways[17][18]
- Garuda Indonesia
- JetBlue
- LOT Polish Airlines[19]
- Lufthansa
- Malaysia Airlines
- Royal Brunei Airlines
- S7 Airlines[20]
- Scandinavian Airlines
- Scoot[21]
- Shenzhen Airlines
- South African Airways
- SriLankan Airlines
- Swiss International Air Lines
- TAP Air Portugal
- Turkish Airlines
- United Airlines
- Virgin Atlantic
- Virgin Australia
- Vistara
Armada
suntingSingapore Airlines mengoperasikan sebagian besar armada [pesawat berbadan lebar, hingga pengenalan kembali Boeing 737 pada Maret 2021 setelah merger dengan SilkAir. Maskapai ini juga mengoperasikan pesawat kargo Boeing 747-400. Per 2 Desember 2021, ada 145 pesawat penumpang dan tujuh pesawat kargo terdaftar di armada Singapore Airlines.[22]
Pesawat | Beroperasi | Pesanan | Kelas penumpang | Catatan | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
R | F | J | P | Y | Total | Refs | ||||
Airbus A350-900 | 51 | 9 | — | — | 42 | 24 | 187 | 253 | [23] | Pesanan dengan 7 opsi dikonversi menjadi pesanan A350F. |
— | — | 40 | — | 263 | 303 | |||||
Airbus A350-900ULR | 7 | — | — | — | 67 | 94 | — | 161 | [24] | Satu-satunya operator di dunia. |
Airbus A380-800 | 17 | — | 6 | — | 78 | 44 | 343 | 471 | [25][26] | Launch customer.
5 pesawat telah pensiun. |
Boeing 737-800 | 9 | — | — | — | 12 | — | 150 | 162 | [27] | |
Boeing 737 MAX 8 | 10 | 27 | — | — | 10 | — | 144 | 154 | [28] | |
Boeing 777-200ER | 2 | — | — | — | 26 | — | 245 | 271 | [29] | Semua disimpan di Bandara Alice Springs. Akan pensiun.[30] |
Boeing 777-300 | 2 | — | — | 8 | 50 | — | 226 | 284 | [31] | Akan dipensiunkan. |
Boeing 777-300ER | 26 | — | — | 4 | 48 | 28 | 184 | 264 | [32] | 3 pesawat lama akan dipensiunkan.[33] |
Boeing 777-9 | — | 31[34] | TBA
|
Pengiriman diharapkan akan dimulai pada 2024.[35] 11 pesanan dikonversi dari 787-10 akan dikirim setelah Maret 2026.[36] | ||||||
Boeing 787-10 | 15 | 13 | — | — | 36 | — | 301 | 337 | [37] | Launch customer. |
Armada kargo Singapore Airlines | ||||||||||
Airbus A350F | — | 7 | Kargo | Launch customer.
Pengiriman diharapkan akan dimulai pada Q4 2025.[39] Pesanan dengan 5 pilihan.[39] | ||||||
Boeing 747-400F | 7 | — | Kargo | |||||||
Total | 146 | 85 |
-
Airbus A350-900
-
Airbus A380-800
-
Boeing 777-200ER
-
Boeing 777-300ER
-
Boeing 787-10
Kecelakaan Singapore Airlines Penerbangan 006
suntingPesawat Singapore Airlines Penerbangan 006 adalah penerbangan terjadwal dari Bandara Changi Singapura ke Bandara Internasional Los Angeles melalui Bandara Internasional Chiang Kai-Shek (sekarang Bandara Internasional Taoyuan Taiwan) di Taiwan, Republik Tiongkok, dan menewaskan 83 orang di dalam pesawat. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan fatal pertama kali dalam sejarah Singapore Airlines.
Galeri
sunting-
Kelas satu Singapore Airlines
-
Kelas bisnis Singapore Airlines
-
Kelas ekonomi Singapore Airlines
-
Hidangan di kelas satu
-
Hidangan di kelas bisnis
-
Hidangan di kelas ekonomi
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d "Annual Report FY2020-21" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Data/Airline Economics". web.archive.org. 2010-04-04. Archived from the original on 2010-04-04. Diakses tanggal 2022-01-25.
- ^ "World's Best Airline Cabin Crew in 2021". SKYTRAX (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-25.
- ^ CNN, By Francesca Street. "World's best airlines for 2019 revealed by Skytrax". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-25.
- ^ "Singapore Concorde Flights". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 1977-10-14. ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2022-01-25.
- ^ "SIA Bids Farewell To B747". web.archive.org. 2019-07-02. Archived from the original on 2019-07-02. Diakses tanggal 2022-01-25.
- ^ "Formula 1® - The Official F1® Website - Headlines - SingTel to sponsor first Singapore Grand Prix". web.archive.org. 2015-05-18. Archived from the original on 2015-05-18. Diakses tanggal 2022-01-25.
- ^ "Singapore Airlines Extends Title Sponsorship For Formula 1® Singapore Grand Prix". www.singaporeair.com.
- ^ "COVID-19: Singapore Airlines slashes 96% of capacity, grounds most planes". CNA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-25.
- ^ "Our codeshare partners". Singapore Airlines.
- ^ "Air France-KLM Signs Codeshare Agreement with Singapore Airlines and SilkAir". Air France KLM. 13 April 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 May 2017. Diakses tanggal 29 April 2017.
- ^ "Singapore Airlines And SilkAir Sign Codeshare Agreement With Air France-KLM". Singaporeair.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 December 2018. Diakses tanggal 17 April 2019.
- ^ "Singapore Airlines And Air Mauritius Sign Codeshare Agreement". Singaporeair.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2017. Diakses tanggal 25 September 2020.
- ^ "Avianca and Singapore Airlines sign a codeshare agreement | Avianca". Avianca.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2017. Diakses tanggal 16 August 2017.
- ^ "Singapore Airlines And Avianca Sign Codeshare Agreement". Singaporeair.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2020. Diakses tanggal 25 September 2020.
- ^ "Singapore Airlines And Eurowings Launch Codeshare Operations". Singaporeair.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2020. Diakses tanggal 25 September 2020.
- ^ "Singapore Airlines And SilkAir To Codeshare With Fiji Airways". Singaporeair.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2018. Diakses tanggal 17 April 2018.
- ^ "SINGAPORE AIRLINES AND SILKAIR TO CODESHARE WITH FIJI AIRWAYS". Fijiairways.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2018. Diakses tanggal 17 April 2018.
- ^ Liu, Jim (28 November 2018). "LOT Polish Airlines plans Taipei codeshare service from late-Nov 2018". Routesonline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2018. Diakses tanggal 28 November 2018.
- ^ Liu, Jim (29 March 2019). "S7 Airlines / Singapore Airlines expands codeshare network from late-March 2019". Routesonline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2019. Diakses tanggal 29 March 2019.
- ^ "Singapore Airlines And SilkAir To Codeshare On Scoot Flights". Singaporeair.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 December 2017. Diakses tanggal 25 September 2020.
- ^ "Singapore Aircraft Registry". Civil Aviation Authority of Singapore. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-06. Diakses tanggal 2022-01-25.
- ^ "Airbus A350-900 (Long Haul)" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Airbus A350-900 (Ultra Long Haul)" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Airbus A380-800 (Version 1)" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Airbus A380-800 (Version 2)" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Boeing 737-800 NG" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Boeing 737-8" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "777-200ER (Refitted)" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Singapore Airlines Fleet: July 2021". Mainly Miles. 31 July 2021.
- ^ "777-300 (Refitted)" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Boeing 777-300ER" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "SIA Group Posts $4.3 Billion Net Loss After Toughest Year In Its History" (PDF). Singapore Airlines. 19 May 2021.
- ^ "Boeing, Singapore Airlines Announce Order for 39 Airplanes". Boeing. 23 October 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2017. Diakses tanggal 23 October 2017.
- ^ "Boeing 777-9 expected deliveries to begin in 2024". Mainly Miles. Diakses tanggal 3 February 2021.
- ^ "Singapore Airlines defers more than S$4 billion of spending on Airbus, Boeing planes". CNA. 2 February 2021. Diakses tanggal 2 February 2021.
- ^ "Boeing 787-10" (PDF). Singapore Airlines.
- ^ "Singapore Airlines transfers two Boeing 787 orders to Scoot". MainlyMiles. 8 June 2021. Diakses tanggal 13 June 2021.
- ^ a b "Singapore Airlines Selects Airbus A350F To Renew Freighter Fleet" (Siaran pers). Singapore Airlines. 15 December 2021.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Situs resmi Singapore Airlines