Urheimat
Urheimat (serapan dari bahasa Jerman: ur- "asal", dan heimat "tanah air"; pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈʔuːɐ̯ˌhaɪmaːt]) adalah istilah linguistik yang mengacu kepada wilayah yang menjadi tanah air penutur suatu bahasa proto atau induk. Bahasa proto adalah nenek moyang bahasa-bahasa yang digolongkan ke dalam rumpun bahasa yang sama. Waktu, lokasi dan keberadaan urheimat sulit dipastikan akibat ketidakpastian percabangan bahasa. Meskipun begitu, lokasi urheimat dapat diperkirakan berdasarkan bukti linguistik, genetik, dan arkeologis.
Pada abad ke-19 dan pertengahan pertama abad ke-20, terdapat keyakinan bahwa bahasa-bahasa dapat dikaitkan dengan kebudayaan-kebudayaan arkeologis. Namun, pada akhir abad ke-20, hubungan antara kebudayaan arkeologis dengan batas bahasa telah dilemahkan oleh penemuan terbaru yang menunjukkan bahwa pergeseran bahasa dapat terjadi dengan sedikit perbedaan dalam artefak-artefak budaya.
Referensi
sunting- Linguistics and Ideology in the Study of Language by E. F. K. Koerner, University of Ottawa On linguistics and the search for the original Indo-European homeland
- Mallory, J.P. (1989), In Search of the Indo-Europeans: Language, Archaeology, and Myth, London: Thames & Hudson.
- Mallory, James P. (1997), "The homelands of the Indo-Europeans", dalam Blench, Roger; Spriggs, Matthew, Archaeology and Language, I: Theoretical and Methodological Orientations, London: Routledge, ISBN 0-415-11760-7.
- Peter S. Bellwood (1997), Prehistory of the Indo-Malaysian Archipelago, University of Hawai'i Press, ISBN 978-0-8248-1907-1.
- Bellwood, Peter S. (2000), Presejarah Kepulauan Indo-Malaysia. (Translation of Bellwood 1997)