Lompat ke isi

Pengondisi udara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Mei 2024 02.12 oleh Reno-Sifana (bicara | kontrib) (Perbaikan Kosmetika)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Pengondisi udara modern.

Pengondisi udara, pendingin udara atau penyaman udara (bahasa Inggris: air conditioner, aircon, AC) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk mengkondisikan suhu udara dan kelembaban suatu ruangan (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu).

Umumnya sistem kerja AC menggunakan siklus refrigerasi. Dimana prosesnya mulai dari kompresi, kondensasi, ekspansi dan evaporasi. Biasanya untuk kenyamanan penyejuk di rumah, perkantoran, gedung-gedung dan kendaraan bermotor.

Konsep penyaman udara diketahui telah diterapkan di Romawi Kuno dan Persia abad pertengahan. Penyaman udara modern muncul dari kemajuan dalam ilmu kimia selama abad 19, dan penyejuk udara skala besar listrik pertama ditemukan dan digunakan pada tahun 1902 oleh Willis Haviland Carrier.

Penyaman udara memiliki banyak istilah yang memiliki pengertian yang sama berkaitan dengan fungsi utamanya. Nama-nama ini antara lain pendingin udara, pengondisi udara, atau penyejuk udara.[1]

Fungsi utama penyaman udara yakni sebagai alat untuk mengendalikan suhu udara atau kelembapan udara pada kondisi yang stabil. Kestabilan ini dilakukan dengan memberikan pendinginan atau pemanasan terhadap ruangan dalam sifat udara tertentu di dalamnya.[1] Dengan adanya penyaman udara, persyaratan kondisi udara yang sesuai untuk suatu ruangan ruangan dapat tercapai. Bersamaan dengan itu, penyaman udara juga menjaga kebersihan udara karena turut mengatur pengaliran udara di dalam suatu ruangan.[2]

Sistem kontrol

[sunting | sunting sumber]

Remot nirkabel

[sunting | sunting sumber]
Remot kontrol nirkabel
LED infrared di remot nirkabel
Sensor infrared di unit AC

Sistem ini menggunakan LED infrared untuk mengirim sinyal dari remot kontrol ke unit AC. Cahaya infrared dari remot nirkabel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang karena gelombang cahaya-nya diluar batas penglihatan manusia. Jenis ini sering digunakan di AC mini-split karena simpel & portabel.[3]

Kontroler berkabel

[sunting | sunting sumber]
Beberapa kontroler berkabel

Pengontrol berkabel, atau juga disebut "termostat", adalah perangkat yang menggunakan berbagai jenis sensor seperti termistor untuk mendeteksi suhu ruangan dan lain lain. Informasi tersebut kemudian di proses oleh mikroprosesor untuk mengontrol unit AC.

Jenis ini biasanya digunakan di kamar Hotel atau di gedung komersil karena dipasang permanen ke tembok. Dan karena kabelnya tersambung langsung ke unit AC, maka kontroler ini tidak membutuhkan baterai.[3]

Romawi kuno

[sunting | sunting sumber]

Pada masa itu air disalurkan melalui terowongan air dan diedarkan di dinding rumah-rumah tertentu untuk mendinginkan rumah mereka.[butuh rujukan]

Gambaran sederhana siklus dingin. 1: kondensor, 2: katup ekspansi, 3: evaporator, 4: kompresor.

Persia abad pertengahan

[sunting | sunting sumber]

Teknik yang dipakai di persia pada masa itu serupa dengan teknik Romawi kuno, mereka melibatkan penggunaan dari tangki air dan menara angin untuk mendinginkan bangunan selama musim panas.[butuh rujukan]

Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan-perusahaan elektronik mulai membuat penyaman udara dengan teknologi yang dapat membunuh virus dan bakteri juga menghemat biaya listrik. Plasmacluster dan Inverter merupakan teknologi yang saat ini digunakan oleh produsen AC. Plasmacluster dirancang dapat membunuh virus dan bakteri di dalam ruangan, sementara inverter dikatakan dapat menghemat energi lebih dari 10%.[butuh rujukan]

Prinsip kerja

[sunting | sunting sumber]

Suatu penyaman udara dapat bekerja dengan salah satu dari dua prinsip kerja. Prinsip yang pertama ialah sistem refrigerasi. Sedangkan prinsip yang kedua ialah melalui penguapan.[1]

Sistem refrigerasi

[sunting | sunting sumber]

Pada sistem refrigerasi, penggunaan energi yang besar diperlukan untuk menghasilkan efek pendinginan yang besar pula. Konsumsi energi yang besar ini utamanya diberikan kepada kompresor.[4] Sebuah mesin refrigerasi mengadakan penyerapan kalor menggunakan sebuah evaporator. Pada proses penyerapan ini terjadi perubahan wujud fluida dari cairan menjadi uap. Evaporator kemudian mengalirkan uap refrigeran ini menuju ke kompresor dengan memanfaatkan perbedaan tekanan dan suhu yang lebih rendah. Uap masuk melalui saluran hisap menuju ke kompresor untuk kemudian dimampatkan. Hasilnya yakni terjadinya peningkatan tekanan dan suhu pada uap refrigeran sehingga mengalir melalui saluran tekan menuju ke kondensor.[5]

Sistem refrigerasi tidak berlaku lagi dalam penyaman udara yang berfungsi untuk memberikan pemanasan di dalam ruangan. Pengecualian sistem refrigerasi pada kondisi ini hanya untuk pompa kalor. Selebihnya merupakan tindakan yang tidak memerlukan sistem refrigerasi yaitu pengaturan kecepatan, radiasi termal, serta penyisihan partikel dan uap pengotor untuk menjaga kualitas udara.[6]

Kebutuhan suatu ruangan menentukan jenis penyaman udara yang digunakan di dalamnya.[7] Umumnya, kebutuhan utama terhadap penyaman udara bagi pengguna suatu ruangan ialah memperoleh kenyamanan di dalam ruangan tersebut.[8] Ada banyak jenis penyejuk udara, diantaranya adalah;

Unit dalam AC mini-split (inggris: indoor unit)

(Inggris: Ductless mini split) Adalah jenis AC yang paling umum. Jenis ini tidak menggunakan saluran udara. Biasanya AC jenis ini dipasang di dinding. Jenis ini pertama kali dijual di tahun 1961 oleh Toshiba di Jepang. [3]

Terpisah multi

[sunting | sunting sumber]

(Inggris: Ductless multi split) Sistem ini sama seperti mini-split, namun hanya menggunakan 1 unit luar untuk 2 sampai 5 unit dalam. Kelebihan utama AC jenis ini adalah untuk menghemat tempat & energi. Maka dari itu jenis ini cocok untuk digunakan di Apartemen. Namun, jenis ini juga memiliki kekurangan yaitu jika unit luar bermasalah maka seluruh sistem akan berhenti beroperasi. Jenis ini pertama kali ditemukan di tahun 1973 oleh Daikin. [3]

(inggris: window) AC ini biasanya dipasang di jendela. Kelebihan AC jenis ini adalah harganya yang sangat murah dibanding AC jenis lain & pemasangan-nya sangat mudah karena tidak membutuhkan perpipaan. Kekurangan AC jenis ini adalah kapasitas pendinginan-nya yang terbatas dan cenderung berisik.

Lantai-berdiri

[sunting | sunting sumber]
Sebuah AC lantai-berdiri berkapasitas sedang (5PK)
Sebuah AC lantai-berdiri berkapasitas besar (10PK)
Sebuah AC kaset di toko ritel

(inggris: floor standing) Sesuai namanya, AC ini dipasang berdiri di lantai. AC ini biasanya digunakan di tempat-tempat dimana dindingnya tidak cukup kuat untuk dipasangi AC.

(inggris: cassette) AC jenis ini mampu mendistribusikan udara dengan sangat baik karena udara panas naik keatas dan udara dingin turun kebawah, AC Jenis AC ini biasanya digunakan di ruangan komersial karena kapasitasnya yang cenderung besar.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Daryanto 2023, hlm. 1.
  2. ^ Dewadi, dkk. 2023, hlm. 27.
  3. ^ a b c d "Air conditioning". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2024-04-25. 
  4. ^ Wardika, Suhanan dan Prajitno 2012, hlm. 140.
  5. ^ Wardika, Suhanan dan Prajitno 2012, hlm. 140-141.
  6. ^ Dewadi, dkk. 2023, hlm. 33.
  7. ^ Daryanto 2023, hlm. 2.
  8. ^ Dewadi, dkk. 2023, hlm. 29.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Daryanto (2023). Menggunakan, Merawat dan Memperbaiki Peralatan Listrik Rumah Tangga. Jakarta: Bumi Aksara. ISBN 978-623-328-356-4. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Instruction Manual for A/C Plants Sabroe Refrigeration A/S, Marine Division
  • Carleric Johansson, Bo Larsen, Bertil Svensson, Rolf Nilstam (penyunting). 1986. Bilhandboken Nr 25 bab. 7. hal. 58. ISBN 91-7472-352-9.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]