Gerakan Pemerintahan Dalam Negeri India
Meskipun para nasionalis awal sibuk mengurusi persatuan partai-partai politik berbeda di India, Gerakan Pemerintahan Dalam Negeri memulainya. Undang-Undang Pemerintah India (1909), gagal untuk mengabulkan tuntutan-tuntutan para pemimpin nasional. Penindasan berlanjut dan Inggris mendapatkan kesulitan untuk menghapuskan jiwa nasionalsime. Pada saat itulah Gerakan Pemerintahan Dalam Negeri dimulai.
Dalam konteks Perang Dunia I
[sunting | sunting sumber]Kebanyakan orang India dan pemimpin politik India telah terbagi dalam tanggapan mereka terhadap Perang Dunia I dan para prajurit India bertarung atas perantara Kekaisaran Britania melawan Jerman, Kekaisaran Austria-Hungaria dan Kekaisaran Utsmaniyah. Keterlibatan Utsmaniyah memacu kaum Muslim India, yang memandang Sultan sebagai Khalifah Islam.
Beberapa revolusioner India menentang perang tersebut, sementara kaum moderat dan liberal mendukung perang tersebut. Pasalah perpecahan kelas politik India dan meningkatnya tuntutan untuk pemerintahan sendiri pun terjadi.
Pembubaran
[sunting | sunting sumber]Pada 1920, Liga Pemerintahan Dalam Negeri Seluruh India memilih Mahatma Gandhi sebagai Presidennya. Selama setahun, badan tersebut digabung dengan Kongres Nasional India untuk membentuk sebuah front politik India yang bersatu.