17 Oktober
Tampilan
17 Oktober yito dulahe 290 (dulahe 291 to taawunu kabisat) to delomo kalender Gregorian.
U yilowali
[boli'a | boli'a bungo]- 1933 - Albert Einstein yang sedang melarikan diri dari kejaran Jerman Nazi, pindah ke Amerika Serikat.
- 1952 - Peristiwa 17 Oktober di Jakarta, demonstrasi massa menuntut pembubaran Parlemen Indonesia yang dipicu konflik intern militer (APRI) dan partai-partai yang menajam, korupsi meluas dan keadaan keamanan Indonesia yang memburuk.
- 1968 - Usman dan Harun, anggota Korps Komando Operasi, dihukum gantung oleh pemerintah Singapura dengan tuduhan meletakkan bom di wilayah pusat kota Singapura yang padat.
- 1970 - Anwar Sadat menjadi Presiden Mesir.
- 1973 - OPEC memulai embargo minyak atas sejumlah negara barat yang dianggap membantu Israel dalam perang melawan Suriah.
- 1979 - Bunda Teresa dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel.
Pilotutuwa
[boli'a | boli'a bungo]- 1780 - Richard Mentor Johnson, Wakil Presiden AS ke-9 (w. 1850)
- 1912 - Paus Yohanes Paulus I, Paus (w. 1978)
- 1919 - Zhao Ziyang, mantan Perdana Menteri Tiongkok (w. 2005)
- 1931 - Hasnan Singodimayan, sastrawan berasal dari Banyuwangi
- 1951 - Agus Wirahadikusumah, perwira tinggi TNI Angkatan Darat, mantan Pangkostrad (w. 2001)
- 1951 - Prabowo Subianto, politikus, pengusaha, purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat, mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad
- 1959 - Francisco Flores Pérez, Presiden El Salvador (w. 2016)
- 1972 - Eminem, penyanyi Amerika Serikat
- 1979 - Kimi Räikkönen, pembalap Formula 1 asal Finlandia
Ilopateya
[boli'a | boli'a bungo]- 1941 - Dirk Fock, Gubernur Jenderal Hindia Belanda (l. 1858)
- 1962 - Muhammad Yamin
- 1967 - Pu Yi, Kaisar Tiongkok yang terakhir (l. 1906)
- 1968 - Usman, anggota KKO (Korps Komando TNI-AL) (l. 1943)
- 1968 - Harun, anggota KKO (Korps Komando TNI-AL) (l. 1947)
- 1992 - Herman Johannes, pernah menjabat Rektor UGM (l. 1912)
Duahe da'a wawu mo'eela
[boli'a | boli'a bungo]Indonesia - HUT Paskhas TNI AU Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia