Bumi Hantoro
Organisasi Budi Hantoro didirikan di Lampung Tengah pada tanggal 29 Desember 1984. Tujuan didirikan organisasi ini untuk mengajak sesama agar hidup tenteram lahir batin dan dapat lebih mengenal arti hidup dan kehidupan sebenarnya.
Ersan menerima ajaran Bumi Hantoro pada tanggal 11 Agustus 1984 di Bandar Lampung. Ersan pada waktu itu menjadi anggota organisasi perjalanan yang pusatnya di Jawa khususnya di DKI Jakarta. Ersan menerima wangsit dari Tuhan Yang Maha Esa pada Hari kamis tanggal 11 Agustus 1984. Wangsit yang diterima tersebut diajarkan kepada anggota keluarganya dan berlanjut ke teman dan kenalannya.
Susunan pengurusnya terdiri dari Sesepuh, Bapak Parto, Ketua Sumani, Sekretaris Dwi Eko Mursid dan Bendahara di pegang oleh Sagiman. Pada perkembangannya Organisasi Bumi Hantoro memiliki 481 orang anggota.
Organisasi Budi Hantoro dikatakan bahwa Tuhan suatu kenistaan. Wujud Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata kepala, tidak dapat disamakan dengan yang ada di dunia atau sari dalam alam Tuhan merupakan asal dari segala sesuatu yang bersifat lahir dan batin.Tuhan mutlak adanya.
Organisasi Bumi Hantoro dalam kehidupan sehari-hari mengajarkan nilai moral manusia dengan sesamanya, contohnya saling menghormati, gotong royong, tulung tinulung tata krama, tata susila, tepa selira dan menyembuhkan orang sakit.[1]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Ensiklopedi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2006. ISBN 9789791607117. OCLC 424338489.