Garis-garis Nazca
Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Kriteria | Kebudayaan: i, iii, iv |
Nomor identifikasi | 700 |
Pengukuhan | 1994 (18) |
Garis-garis Nazca merupakan rangkaian geoglif yang terletak di Gurun Sechura, khususnya di Gurun Nazca, daerah yang panjangnya lebih dari 80 km antara kota Nazca dan Palpa di Peru. Geoglif ini diperkirakan dibuat oleh kebudayaan Nazca antara 200 SM dan 700 M. Terdapat ratusan gambar, dari yang sederhana sampai yang rumit, seperti gambar burung, laba-laba, monyet, ikan, ikan hiu, llama, dan kadal. salah satu tempat didunia yang sampai saat ini masih banyak diliputi misteri. Banyak pertanyaan-pertanyaan muncul mengenai asal usulnya.
Garis-garis Nazca sendiri baru mulai marak diperbincangkan pada era tahun 1920-an, bermula dari cerita penumpang pesawat terbang yang melintas daerah Nazca, mengaku seperti melihat garis-garis samar membentuk berbagai macam bentuk makhluk hidup dengan dimensi yang besar. Tahun 1920-an merupakan era baru dalam penerbangan komersial di wilayah Amerika.
Sejak kabar penemuan itu, para arkeolog dari seluruh belahan dunia berbondong-bondong datang ke daerah Nazca untuk melihat dan meneliti lebih lanjut mengenai garis-garis Nazca.
Angka-angka tersebut bervariasi dalam kompleksitasnya. Ratusan adalah garis-garis sederhana dan bentuk-bentuk geometris; lebih dari 70 adalah desain-desain zoomorfik, termasuk burung kolibri, laba-laba, ikan, kondor, bangau, monyet, kadal, anjing, kucing, dan manusia. Bentuk-bentuk lainnya termasuk pohon dan bunga. Para ahli berbeda dalam menafsirkan tujuan dari desain-desain tersebut, tetapi secara umum, mereka mengaitkan makna keagamaan pada mereka.[1][2][3][4] Mereka ditetapkan pada tahun 1994 sebagai UNESCO World Heritage Site.
Pembuatan
[sunting | sunting sumber]Tidak diketahui dengan pasti siapa yang membuat garis-garis Nazca. Teori utama adalah bahwa peradaban Nazca yang membuatnya, dengan menggunakan peralatan dan teknologi sederhana. Teori ini didukung dengan ditemukannya keramik dan pasak kayu di beberapa ujung garis. Selain itu, beberapa peneliti, seperti Joe Nickell dari Universitas Kentucky, telah membuat ulang garis-garis ini dengan teknologi yang kira-kira tersedia pada masa peradaban Nazca, tanpa bantuan udara.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Helaine Selin (2013). Nature Across Cultures: Views of Nature and the Environment in Non-Western Cultures. Springer Science & Business Media; ISBN 978-94-017-0149-5. hal. 286–.
- ^ Richard A. Freund (2016). Digging Through History: Archaeology and Religion from Atlantis to the Holocaust. Rowman & Littlefield. ISBN 978-1-4422-0883-4. hal. 22–.
- ^ Mary Strong (2012). Art, Nature, and Religion in the Central Andes: Themes and Variations from Prehistory to the Present. University of Texas Press. ISBN 978-0-292-73571-2. hal. 33–.
- ^ Religion and the Environment. Palgrave Macmillan UK; 2016. ISBN 978-0-230-28634-4. hal. 110–.
- Aveni, Anthony F. (ed.) (1990). The Lines of Nazca. Philadelphia: American Philosophical Society. ISBN 0-87169-183-3
- Aveni, Anthony F. (2000). Between the Lines: The Mystery of the Giant Ground Drawings of Ancient Nasca, Peru . Austin Texas: University of Texas Press. ISBN 0-292-70496-8
- Haughton, Brian. (2007). Hidden History: Lost Civilizations, Secret Knowledge, and Ancient Mysteries. Career Press. ISBN 1-56414-897-1
- Lambers, Karsten (2006). The Geoglyphs of Palpa, Peru: Documentation, Analysis, and Interpretation. Lindensoft Verlag, Aichwald/Germany. ISBN 3-929290-32-4
- Reinhard, Johan (1996) (6th ed.) The Nazca Lines: A New Perspective on their Origin and Meaning. Lima: Los Pinos. ISBN 84-89291-17-9