Lompat ke isi

Kabupaten Tolikara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Tolikara
Bandar Udara Karubaga
Bandar Udara Karubaga
Lambang resmi Kabupaten Tolikara
Peta
Peta
Kabupaten Tolikara di Maluku dan Papua
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara
Peta
Kabupaten Tolikara di Indonesia
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara (Indonesia)
Koordinat: 3°28′00″S 138°37′00″E / 3.46667°S 138.61667°E / -3.46667; 138.61667
Negara Indonesia
ProvinsiPapua Pegunungan
Tanggal berdiri25 Oktober 2002
Dasar hukumUU Nomor 26 Tahun 2002[1]
Ibu kotaKarubaga
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 46
  • Kelurahan: 4
  • Kampung: 541
Pemerintahan
 • BupatiMarthen Kogoya (Pj.)
 • Wakil BupatiLowong
Luas
 • Total2.990,0 km2 (1,154,4 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[2][3]
 • Total251.661
 • Kepadatan84/km2 (220/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 0,79% Islam
  • 0,04% Lainnya[2]
 • IPMKenaikan 51,74 (2023)
 rendah [4]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9418 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0969
Pelat kendaraanPA xxxx Z*
Kode Kemendagri95.04 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 781.243.068.000,- (2020)
Semboyan daerahNawi Arigi
Situs webtolikarakab.go.id


Kabupaten Tolikara adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di distrik Karubaga. Jumlah penduduk kabupaten Tolikara pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 251.661 jiwa, dengan kepadatan penduduk 84 jiwa/km².[2] Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tolikara pada 2023 adalah salah satu IPM terendah di Indonesia yakni 51,74, bahkan jauh di bawah rata-rata Indonesia 72,39.[4]

Kabupaten Tolikara memiliki luas wilayah 14.564,00 km² yang terbagi menjadi 46 kecamatan dengan Karubaga sebagai ibu kota kabupaten. Kabupaten ini memiliki penduduk sebanyak 251.413 jiwa (2023).[3] Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Sarmi di sebelah utara, Kabupaten Jayawijaya di sebelah Selatan, Kabupaten Puncak Jaya di sebelah barat dan Kabupaten Jawawijaya di sebelah Timur.[3] Dari ke-35 distrik yang ada (Karubaga, Kanggime, Kembu dan Bokondini), hanya distrik Karubaga dan Kanggime yang dapat dijangkau melalui udara dan jalan darat. Melalui udara, Distrik Karubaga atau Kanggimi dapat dicapai dari Wamena dalam waktu sekitar 20 menit.[5]

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]
No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Wakil Bupati Ref.
* Marthen Kogoya
(Penjabat)
17 Oktober 2022 Petahana Lowong [6]

Dewan Perwakilan

[sunting | sunting sumber]

DPRD Tolikara beranggotakan 30 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Tolikara yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 6 Maret 2020 oleh Ketua Pengadilan Negeri Kelas II Wamena, Yajid, S.H., di Aula Sidang Gedung DPRD Tolikara.[7] Komposisi anggota DPRD Tolikara periode 2019-2024 terdiri dari 8 partai politik dimana Partai NasDem adalah partai politik pemilik kursi terbanyak setelah berhasil meraih 9 kursi, kemudian disusul oleh Partai Demokrat yang meraih 7 kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa yang meraih 6 kursi. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Tolikara dalam dua periode terakhir.[8][9]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 4 Kenaikan 6
Gerindra 5 Penurunan 0
PDI-P 3 Penurunan 1
Golkar 1 Steady 1
NasDem 0 Kenaikan 9
Garuda (baru) 1
PKS 4 Penurunan 0
Perindo (baru) 3
PPP 2 Penurunan 0
PAN 3 Penurunan 0
Hanura 2 Penurunan 0
Demokrat 3 Kenaikan 7
PKPI 3 Penurunan 2
Jumlah Anggota 30 Steady 30
Jumlah Partai 10 Penurunan 8

Kecamatan/Distrik

[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Tolikara terdiri atas 46 distrik, 4 kelurahan, dan 541 kampung dengan luas wilayah 5.588,13 km² dan jumlah penduduk 246.858 jiwa (2017). Kode Wilayah untuk Kabupaten Tolikara adalah 95.04[10][11][12]

Kode Wilayah Nama Distrik Ibu kota Jumlah Daftar
Kelurahan Kampung
95.04.01 Karubaga Karubaga 1 22
95.04.02 Bokondini Bokondini 1 10
95.04.03 Kanggime Kanggime 1 9
95.04.04 Kembu Kembu 1 10
95.04.05 Goyage Goyage - 19
95.04.06 Wunim Wurineri - 9
95.04.07 Wina Wina - 13
95.04.08 Umagi Umagi - 12
95.04.09 Panaga Panaga - 9
95.04.10 Woniki Wilileme - 10
95.04.11 Kubu Kubu - 9
95.04.12 Kondaga Konda - 11
95.04.13 Nelawi Nelawi - 12
95.04.14 Kuari Kuari - 17
95.04.15 Bokoneri Bokoneri - 17
95.04.16 Bewani Bilubaga - 14
95.04.17 Nabunage Nabunage - 11
95.04.18 Gilubandu Tinggom - 10
95.04.19 Nunggawi Nunggawi - 26
95.04.20 Gundagi Woraga - 17
95.04.21 Numba Numba - 10
95.04.22 Timori Bolubur - 12
95.04.23 Dundu Dundu - 10
95.04.24 Geya Geya - 12
95.04.25 Egiam Egiam - 10
95.04.26 Poganeri Bogokila - 10
95.04.27 Kamboneri Berembanak - 8
95.04.28 Airgaram Onggokme - 8
95.04.29 Wari/Taiyeve II Wari/Taiyeve - 17
95.04.30 Dow Dow/Bijere - 11
95.04.31 Tagineri Tagi - 10
95.04.32 Yuneri Yuneri - 11
95.04.33 Wakuwo Wonitu - 12
95.04.34 Gika Geka - 10
95.04.35 Telenggeme Telenggeme - 10
95.04.36 Anawi Anawi - 10
95.04.37 Wenam Banggeri - 10
95.04.38 Wugi Wugi - 11
95.04.39 Danime Wania - 10
95.04.40 Tagime Peyola - 10
95.04.41 Kai Kaiga - 10
95.04.42 Aweku Wuluk - 10
95.04.43 Bogonuk Bogonuk - 10
95.04.44 Li Anogomma Lubuk - 10
95.04.45 Biuk Biuk - 11
95.04.46 Yuko Pekaleme - 11
Total 4 541


Kontribusi utama perekonomian daerah ini datang dari pertanian. Di daerah pedalaman yang merupakan ulayat mereka secara turun temurun, kegiatan pertanian dilakukan secara tradisional. Lahan tanaman bahan pangan sebagian besar ditanami ubi jalar. Tanaman rambat ini memang merupakan makanan pokok penduduk kabupaten ini. Sentra penghasil ubi jalar berada di Distrik Karubaga. Sama seperti daerah lain di Papua, babi merupakan ternak utama masyarakat. Karubaga dan Kanggime merupakan distrik yang terbanyak memelihara ternak ini.

Tolikara juga merupakan daerah penghasil batu gamping yang digunakan sebagai bahan baku pengolahan semen.h Potensi batu gamping mencapai jutaan ton kubik menyebar dari Tolikara sampai Yahukimo dan Jayawijaya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  2. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 November 2024. 
  3. ^ a b c "Kabupaten Tolikara Dalam Angka 2023". Badan Pusat Statistik Kabupaten Tolikara. 2023-02-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-07. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  4. ^ a b "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.papua.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Januari 2024. 
  5. ^ "Profil Kabupaten Tolikara". 20 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-30. Diakses tanggal 2011-11-22. 
  6. ^ Roy Ratumakin, ed. (17 Oktober 2022). "Marten Kogoya Jadi Pj Bupati Tolikara - Papua, Mendagri Jaga Stabilitas Keamanan". papua.tribunnews.com. Diakses tanggal 1 November 2024. 
  7. ^ Lokobal, Onoy (07-03-2030). Arnold Belau, ed. "30 Anggota DPRD Tolikara Dilantik". SuaraPapua.com. Diakses tanggal 23-03-2020. 
  8. ^ "Kabupaten Tolikara Dalam Angka 2019". BPS Kabupaten Tolikara. 19-08-2019. Diakses tanggal 15-06/2020. 
  9. ^ "Info Pemilu 2019". KPU RI. Diakses tanggal 09-01-2020. 
  10. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 
  11. ^ "Statistik Potensi Desa Propinsi Papua 2018". BPS Provinsi Papua. Diakses tanggal 27 Februari 2019. 
  12. ^ "Kabupaten Tolikara Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Tolikara. Diakses tanggal 8 Maret 2019. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]