Michel Mayor
Michel Mayor | |
---|---|
Lahir | 12 Januari 1942 Lausanne, Swiss |
Pendidikan | Universitas Lausanne (MS) Universitas Jenewa (PhD) |
Dikenal atas | Menemukan planet pertama yang mengitari bintang normal, 51 Pegasi |
Penghargaan | Prix Jules Janssen (1998) Shaw Prize (2005) Wolf Prize (2017) Penghargaan Nobel Fisika (2019) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Astrofisika |
Institusi | Universitas Jenewa |
Disertasi | "The kinematical properties of stars in the solar vicinity: possible relation with the galactic spiral structure." |
Michel Gustave Édouard Mayor (lahir 12 Januari 1942) adalah seorang profesor Swiss di Departemen Astronomi, Universitas Jenewa. Pada tahun 2019 bersama-sama dengan Jim Peebles dan Didier Queloz, Prof. Mayor mendapat Penghargaan Nobel Fisika. Juga bersama dengan Didier Queloz pada 1995 ia menemukan eksoplanet, 51 Pegasi b, yang mengorbit bintang mirip Matahari, 51 Pegasi.[1]
Setelah menempuh pendidikan Fisika di Universitas Lausanne, Mayor memperoleh gelar doktor astronominya di Observatorium Jenewa pada 1971. Di antara tempat lain, dia pernah bekerja di observatorium di Cambridge, European Southern Observatory (ESO) di Chili dan observatorium di Hawaii.
Hingga 1998 ia telah menjadi pengarang pendamping lebih dari 200 publikasi ilmiah. Dari 1989 hingga 1992 ia terlibat pada riset ilmiah di ESO, dari 1988 hingga 1991 ia bekerja pada bidang studi struktur galaksi bersama dengan Persatuan Astronomi Internasional, dan dari 1990 hingga 1993 ia bersama dengan Swiss Society for Astrophysics and Astronomy.
Sejak penemuan 51 Pegasi b, Michel Mayor dan tim risetnya, banyak terlibat dalam penemuan eksoplanet lain. Pada 2007, ia adalah salah satu dari 12 peneliti Eropa yang menemukan Gliese 581 c, eksoplanet pertama yang ditemukan berada dalam zona laik huni dari sebuah bintang, menggunakan teleskop ESO di La Silla, Chili.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nature 378, 1995, p. 355 - 359; doi:10.1038/378355a0 (Abstract)
- ^ [1]