Norodom dari Kamboja
Norodom I | |
---|---|
Raja Kamboja | |
Raja Kamboja | |
Berkuasa | 1860-1904 |
Penobatan | 3 Juni 1864 Phnom Penh |
Pendahulu | Ang Duong |
Penerus | Sisowath I |
Kelahiran | Ang Voddey February 1834 Angkor Borei, Kamboja |
Kematian | 24 April 1904 Istana Kerajaan, Phnom Penh, Kamboja Prancis | (umur 70)
Pasangan | 47 orang |
Keturunan | 61 putra dan putri (termasuk Norodom Yukanthor) |
Wangsa | Istana Norodom |
Ayah | Ang Duong |
Ibu | Ksatrey Pen |
Agama | Buddha Theravada |
Norodom I (bahasa Khmer: ព្រះបាទនរោត្តម, Ang Voddei) (Februari 1834 – 24 April 1904) adalah raja Kamboja dari 1860 sampai 1904. Ia adalah putra tertua dari Ang Duong.
Dia terpilih naik tahta pada tahun 1860 tetapi tidak akan dimahkotai sampai tahun 1864 karena Siam memegang regalia kerajaan (mahkota raja dan artefak lainnya). Pada tahun 1863, ia menandatangani perjanjian dengan Prancis dimana ia memberi kendali Prancis atas hubungan luar negeri Kamboja dengan imbalan perlindungan pribadi dari musuh-musuhnya. Perjanjian itu menyelamatkan kemerdekaan Kamboja, tetapi kendali Prancis atas urusan dalam negeri Kamboja terus diperkuat hingga akhir masa pemerintahannya (kemerdekaan penuh tidak dipulihkan hingga tahun 1953). Masa pemerintahan Norodom yang berlangsung selama 43 tahun 188 hari adalah yang terpanjang dalam sejarah Kamboja dalam hal tanggal pasti yang dapat diverifikasi. Setelah kematiannya, ia digantikan oleh saudara tirinya, Sisowath.
Norodom adalah leluhur Wangsa Norodom yang telah menjadi keluarga kerajaan yang berkuasa di Kamboja sejak 1941.
Referensi
[sunting | sunting sumber]1. Encyclopædia Britannica.com 2. Milton E. Osborne, The French Presence in Cochinchina and Cambodia
Norodom dari Kamboja Istana Norodom Lahir: 1 Februari 1834 Meninggal: 24 April 1904
| ||
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Ang Duong |
Raja Kamboja 1860 – 1904 |
Diteruskan oleh: Sisowath I |