Third-Worldisme
Tampilan
Artikel ini merupakan bagian dari seri mengenai: |
Komunisme |
---|
Third-Worldisme adalah kecenderungan untuk menganggap pemisahan antara negara maju Dunia Pertama dan negara berkembang Dunia Ketiga sebagai isu politik utama. Third-Worldisme mendukung negara-negara Dunia Ketiga dan gerakan pembebasan nasional terhadap negara-negara Barat beserta anteknya.
Maoisme (Third Worldisme) adalah tren Third-Worldis Marxis yang diperkenalkan oleh sejumlah organisasi seperti Revolutionary Anti-Imperialist Movement[1] dan Maoist Internationalist Ministry of Prisons.[2] MIM Prisons menolak label tersebut dan mengaku sudah memiliki tren bernama "MIM Thought". Pada 2015, RAIM mulai menjauhkan diri dari Maoisme dan mengklaim memiliki tren ideologi Third-Worldis.[3]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ http://www.anti-imperialism.com
- ^ The Maoist Internationalist Ministry of Prisons
- ^ "What is Maoism (Third-Worldism)?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-18. Diakses tanggal 2015-10-24.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Bangura, Abdul Karim, "Toward a Pan-Third Worldism: A Challenge to the Association of Third World Studies (Journal of Third World Studies, Spring 2003)
- Hadiz, Vedi R., The Rise of Neo-Third Worldism?: The Indonesian Trajectory and the Consolidation of Illiberal Democracy[pranala nonaktif permanen],
- Lopes Junior, Gutemberg Pacheco, The Sino-Brazilian Principles in a Latin American and BRICS Context: The Case for Comparative Public Budgeting Legal Research Wisconsin International Law Journal, 13 May 2015
- Malley, Robert, The Call From Algeria: Third Worldism, Revolution, and the Turn to Islam Diarsipkan 2008-11-19 di Wayback Machine. (UC Press)
- Malley, Robert, "The Third Worldist Moment", in Current History (November 1999)
- Slobodian, Quinn, Foreign Front: Third World Politics in Sixties West Germany Diarsipkan 2013-02-05 di Wayback Machine. (Duke University Press)
- Third Worldism or Socialism?, by Solidarity UK